Senin, 17 Mei 2010

Inventarisasi Cinta…
Sebuah perjalanan untuk mengukur kondisi hati dari aspek ‘yang sulit diterjemahkan’…

Ada apa dengan visual…??
Kualitas visual tapak (tapak=hati) yang terus saja tertuju pada satu emphasis,, walaupun masih banyak ‘good view’ lain disekitarnya…
Ukuran tapak yang terasa menyempit dan meluas,, (degdeg,, degdeg,, deg,, deg,, deg…) *batas tapak menjadi tidak jelas*

dengan bentuk tapak seperti setengah lingkaran… Ah Tidak!!... Bentuknya memang seperti setengah lingkaran, tetapi menggembungnya agak ke sebelah utara… menjadi seperti lambang ‘NIKE’ diputar 90°… setelah itu dicerminkan,, sehingga mendapatkan bentuk simetris antara kanan dan kirinya…
bisakah kalian membayangkannya..??!!
(tanpa adanya data sekunder dan masterplan tapak)

Dan apabila berada di bukit tertinggi,, terlihat komposisi perspektif eksotik struktur2 yang merefleksikan kokohnya tekad untuk mengejar mimpi… ~~~ diselingi aliran sungai tenang namun tidak terbendung…

Vegetasi berupa hamparan ‘flower bed’ dengan aneka warna,, seperti merah, putih, merah lagi, putih lagi, merah, pink, merah jambu, putih lagi, pink, merah jambu lagi, merah muda, pink, merah jambu, merah muda, merah jambu, pink, pink, pink, merah muda….!!! …aaaaaarrgghh… STOP PLIIS!!
Sungguh suatu tapak dengan ‘land cover’ berkualitas tinggi…


Ada apa dengan audio…??
Suara kicauan air,, gemuruh burung pipit,, desiran anjing hutan,, ketukan angin barat daya,, nyanyian kupu-kupu,,
Ada pula auman si raja udang,, tarian daun bambu,, suara hentakan kaki barisan kakiseribu..
bahkan raungan Thuja orientalis terkadang hingar bingar!!!

Sebuah simfoni alam,, dengan ritme imajiner tercipta dan mungkin hanya bisa dimengerti oleh maestro2 dunia… entahlah…
Dan yang paling terdengar adalah genderang hati yang semakin bergemuruh…


Ada apa dengan rabaan…??
Setiap kali mencoba meraba tekstur pijakan selalu terasa halus.. entah kemana tangan ini meraba…
Seperti halusnya kulit bidadari yang tak pernah tersentuh oleh aura jahat maksiat… dengan perawatan kulit rutin seminggu dua kali,, lulur ratusan ribu…

Material pilihan dengan kualitas tinggi dan tidak mudah rusak,, hanya saja terasa lebih empuk sehingga ingin selalu bersantai membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya…

Tekstur tanah, dengan kontur berfluktuatif,, menggambarkan kemiringan lereng hati yang kian terkikis…
Terkikis oleh derasnya aliran air permukaan dari bawah ke atas,, yang jika dipikirkan tidak akan masuk akal dengan teori hidrologi umum…

Dan ketika meraba tanah….~~~ …… Tanah apa ini..??!!
..................
ini bukan andosol..!!
..................
Bukan juga latosol..!!.........
.................
Ini… hmmm….
...............
ini…!!!?
........................
ini ‘AsmarasoL’…?*!!!*><
*(asmarasol= tanah yang terbentuk dari endapan perasaan)…


Ada apa dengan aroma…??
Aroma seolah kasturi yang kian mengitari… berasal dari lembah di balik bukit yang menyimpan mata air warna merah muda… sangat harum…
dipadukan dengan kondisi suhu yang terkadang meningkat hingga 100°F.. akan tetapi bisa turun lagi sampai 53°F,, curah hujan 973mm/bulan,, kelembaban 83%,, kecepatan angin 7,3 km/jam,, lama penyinaran 65%... tapak ini ‘hot’…?!!
sehingga menjadikan aroma kasturi sangat pekat…
apa yang terjadi dengan keanehan mikroklimat ini..??!!
terkadang juga tercium aromaterapi yang terus menuntun ke suatu tujuan,, namun tak berujung…


Ada apa dengan lisan…??
Saking banyaknya kata yang harus diucap... hingga lisan tidak dapat berkata lagi…

Apa yang sebenarnya terjadi pada tapak ini..?? mungkin harus bertanya kepada DIA… karena hanya DIA yang mengerti…
Sang konsultan hati… Allah SWT.

4 komentar:

  1. mantap,,,
    sungguh sebuah karya dari seorang landscaper sejati,,,
    bangga diriku padamu nak,
    upload lagi dung yang lainnya,
    di tunggu karya2 selanjutnya !!!

    BalasHapus
  2. ahaha bedebu bgt ini blog gw.. kapan2 lah gw aktifin lagi

    BalasHapus
  3. Oh.. sebenernya udah lama dibuatnya blog ini?
    Ayolah.. aktifin lagi kom. Hehehe.

    Tapi judul blognya ganti ih.. :p

    BalasHapus